Sejarah Singkat Coldplay, dari Awal Hingga Terkenal Saat Ini
coldplay |
Coldplay, sebuah nama yang telah menjadi ikon dalam industri
musik dunia, telah menghadirkan karya-karya monumental yang menggetarkan hati
penggemarnya selama lebih dari dua dekade. Artikel ini akan menelusuri jejak
evolusi Coldplay, mengupas latar belakang, album-album unggulan, dan dampaknya
di kancah musik global.Coldplay adalah band dengan genre musik rock alternatif
asal Inggris yang didirikan pada tahun 1997.Pada awal kemunculannya,coldlay
memberi warna baru bagi belantika musik inggris. Dengan single pertama mereka “yellow”
berhasil mendobrak tangga lagu musik di inggris dan dunia.Bagaimana tidak awal
tahun 2000 juga banyak band-band besar bermunculan seperti salah satu contohnya
Linkin Park dengan aliran neo metal atau muse dengan kekuatan karakter suara
vokalisnya.tetapi coldplay memiliki ciri khas tersendiri meskipun secara
sekilas ada kemiripan genre musik dari pendahulunya “oasis”. Berikut adalah
sejarah singkat tentang Coldplay:
- Pembentukan
(1997-1999): Band ini terbentuk di University College London (UCL)
dengan keempat anggotanya: Chris Martin (vokal, keyboard), Jonny Buckland
(gitar), Guy Berryman (bass), dan Will Champion (drum). Awalnya, mereka
menyebut diri mereka "Starfish" sebelum akhirnya mengganti
namanya menjadi Coldplay.
- Album
Perdana "Parachutes" (2000): Single "Yellow" dari
album ini menjadi hit besar dan mendorong band ke puncak ketenaran. Album
ini juga memenangkan Grammy untuk "Best Alternative Music Album".ketenaran
single ini juga merambah ke tanah air dimana selalu menjadi top musik
tangga lagu yang menjadi request banyak para penikmat musik di Televisi
dan radio.Dalam album ini terdapat single lain yang tak kalah epicnya
yaitu “shiver”,hanya dengan dua single ini coldplay telah menjadi band
terkenal dunia.
- Album
"A Rush of Blood to the Head" (2002): Dengan hit seperti
"Clocks" dan "The Scientist," album ini mendapatkan
pujian kritikus dan menjadi salah satu album terbaik tahun tersebut.Dalam
album ini terdapat single “In My place” yang tak kalah hitnya
- "X&Y"
(2005): Meskipun mendapat ulasan campuran, album ini tetap sukses
secara komersial dengan hits seperti "Speed of Sound" dan
"Fix You."
- "Viva
la Vida or Death and All His Friends" (2008): Dengan singel
"Viva la Vida," album ini menjadi salah satu yang paling sukses
dalam karier band ini dan menggarisbawahi perubahan arah musik mereka.
- "Mylo
Xyloto" (2011): Album ini memiliki nada yang lebih pop dan ceria
dengan singel seperti "Paradise" dan "Every Teardrop Is a
Waterfall."
- "Ghost
Stories" (2014): Lebih introspektif dan melankolis, album ini
terinspirasi oleh pengalaman pribadi Chris Martin.
- "A
Head Full of Dreams" (2015): Dalam album ini, band kembali dengan
suara yang lebih optimis dan kolaborasi dengan artis-artis seperti Beyoncé
dan Tove Lo.
- "Everyday
Life" (2019): Album double ini menampilkan eksplorasi dari
berbagai genre musik dengan lirik yang mencerminkan keadaan dunia saat
itu.
- Karya
Selanjutnya: Hingga batas pengetahuan saya (September 2021),
"Everyday Life" adalah rilisan album terbaru Coldplay. Namun,
mengingat Coldplay adalah band yang aktif, bisa jadi mereka telah merilis
materi baru setelah tanggal tersebut.
Selama perjalanan karier mereka, Coldplay dikenal dengan
pertunjukan live-nya yang spektakuler, lirik-liriknya yang mendalam, dan
kemampuan mereka untuk terus berevolusi sebagai band. Hingga saat ini mereka
tetap menjadi salah satu band paling berpengaruh dan sukses dari generasi
mereka.Demikian sejarah singkat perjalanan musik dari group band Coldplay,semoga
menambah wawasan baru pecinta musik indonesia.